Tuesday, September 24, 2019

Belajar Zerowaste : Games 8 - Carbon Footprint

Bismillahirahmanirahiim,


Belajar tentang carbon footprint atau jejak karbon yang dihasilkan oleh setiap kita. Hmmm aku sudah pernah denger tentang jejak carbon ini, tapiiii baru pahamnya ya baru-baru ini aja. Sejak kenalan sama belajar zero waste. Kalau teman-teman sudah pernah dengar atau paham dengan istilah carbon footprint ini?



Sekilas yang aku tahu carbon footprint atau jejak karbon ini adalah besaran emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh individu dalam kegiatan yang dilakukannya sehari-hari. Carbon footprint tentu saja juga dihasilkan oleh organisasi dalam kegiatannya menyelenggarakan event-event, atau juga ketika membuat produk.

Apakah kegiatan kita sehari-hari mengakibatkan efek gas rumah kaca? Otentu saja, kenyamanan hidup bagi manusia modern seperti kita inilah yang mendorong lahirnya kebiasaan hidup yang berdampak baik secara langsung ataupjn tidak langsung terhadap lingkungan kita. Misalnya saja, penggunaan kendaraan pribadi kemanapun dan kapanpun. Tidak dapat dipungkiri bahwa membawa kendaraan pribadi sangat nyaman, begitu kita pikir, dan jutaan orang berpikiran sama dengan kita, sehingga volume kendaraan pribadi yang meningkat, mengakibatkan kemacetan, dan sudah tentu meningkatnya polusi udara. Ini adalah salah satu penyebab. 


sumber foto : quiz ecological footprint

.
Selain itu penggunaan alat elektronik rumah tangga yang berbasis listrik, listrik yg digunakan menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam), ini adalah salah dua penyebab juga meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yang menumpuk di atmosfer bumi, yang akhirnya terjadilah fenomena pemanasan global.


sumber foto : quiz ecological footprint

.
Pemanasan global bukanlah isu baru lagi yang kita dengar, isu ini sudah sejak lama kita dengar, mungkin dari aku smp sudah dengar tentang pemanasan global, hanya saja perhatian kita masih kurang karena belum terlalu terlihat dampaknya secara langsung. Namun hari ini, kita bisa merasakan dampaknya secara langsung, secara nyata di hadapan kita sendiri ya. Aduduuuu kalau kita merasa sudah sangat tidak nyaman dengan keadaan ini, gimana dengan anak-anak kita di masa yg akan datang?

Hampir seluruh kegiatan kita sehari-hari menyumbang kenaikan emisi gas rumah kaca di atmosfer. Lalu apa sajakah emisi karbon yang kita hasilkan? Menurut United Nation Framework Conventiin on Climate Change (UNFCCC) ada 6 jenis gas rumah kaca yang kita hasilkan, yaitu sebagai berikut :
- Karbondioksida (CO2)
- Metana (CH4)
- Nitro oksida (N2O)
- Sulfur hexafluoride (SF6)
- Perfluorocarbons (PFCs)
- Hydrofluorocarbons (HFCs)

Namanya ribet banget ya, kira-kira dari nama2 gas yang ribet tadi, yang paling sering kita dengar adalah karbondioksida dan gas metana. Wooojelas paling sering didengar, karena kita nafas aja menghasilkan karbondioksida 🤭🤭..kalau gas metan atau metana, si Meta ini dihasilkan dari timbunan sisa konsumsi organik non organik yang kita kirimkan ke TPU.


sumber foto : website jagad.id

.
Lebih jelasnya, aku mengutip dari Wikipedia, bahwa kita si manusia modern telah meningkatkan sumbangan berupa karbondioksida melalui pembakaran bahan bakar fosil yang dihasilkan dari pemakaian listrik, penggunaan bensil dan solar sebagai bahan bakar utama kendaraan kita. Pada saat yang sama juga jumlah pepohonan yang berperan penting dalam menyerap karbondioksida tadi sudah semakin berkurang. .

Masih terpampang jelas hutan-hutan dan lahan yang terbakar di depan layar gawai kita, masih juga terasa oleh saudara2 kita panasnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di berbagai kawasan di luar Jawa sana, juga di Brazil dan Rusia beberapa waktu lalu. Ternyata kita yang sedang duduk-duduk pegang gawai ini juga berperan secara tidak langsung dalam terjadinya kabut asap dan juga sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar ya. 

Selain itu, gas Metana juga sering kita dengar ya akhir-akhir ini. Dari kegiatan kita yang macam apa yang menghasilkan gas Metana? Pertama, kita kenalan dulu aja dengan si Meta ini, jadi gas metan atau metana adalah salah satu jenis gas alam yang digunakan untuk pembakaran. Biasanya dalam industri gas metana digunakan dalam bentuk cair yang dibekukan. 
Konsentrasi metana di dara sebenarnya sudah dapat dikontrol secara alami, akan tetapi saat ini dikarenakan banyaknya aktivitas manusia modern yang menghasilkan gas metan berlebih, maka saat ini gas metan menjadi salah satu unsur yang menyumbang peningkatan gas rumah kaca. 
Sisa konsumsi organik dan anorganik yang tidak dapat diolah, kemudian bertumpuk menjadi gunungan di berbagai TPA di seluruh penjuru negeri, juga tumpukan kotoran hewan ternak (dalam hal ini contohnya adalah sapi) menjadi beberapa penyebab bertambah banyaknya gas metana. 

Walaupun termasuk gas yang berbahaya, akan tetapi saat ini sudah banyak pihak yang peduli lingkungan bergerak untuk memanfaatkan gas metana yang dihasilkan di peternakan untuk menjadi sumber energi terbarukan, yaitu biogas. Berikut ini ilustrasi pemanfaatan gas metana yang dihasilkan dari kotoran sapi di sebuah peternakan. 



sumber foto : website agroteknologi.id

Ternyata, kalau kita renungkan lagi, hampir seluruh kegiatan kita menghasilkan jejak karbon yang waaaw luar biasa ya. Untuk menghitung jejak karbon dalam kegiatan rumah tangga kita, kalian bisa menggunakan kalkulator jejak karbon, silahkan googling dengan keyword kalkulator jejak karbon ya. Tentu saja kita bisa berpartisipas dalam mengurangi jejak karbon kita yang bisa membawa dampak lebih baik bagi lingkungan kita. Ga usah mikir terlalu ribet, kita coba kurangi dari hal yang paling kecil dan bisa kita lakukan, yaitu menghemat pemakaian listrik. Langkah lainnya bisa kita pelajari dulu untuk kemudian kita praktekkan sesuai kemampuan kita sendiri. Ga usah ngoyo, yang penting kita mulai aja dulu yuk. Semangat gaeees, agar anak cucu kita masih bisa merasakan kehidupan yang baik. Aamiin.

Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhal


Saturday, September 21, 2019

Game Level 12 - Keluarga Multimedia : Aplikasi Muslim Pro

Bismillahirahmanirahiim,

Last but not least, aplikasi Muslim Pro, aplikasi yang kugunakan untuk dzikir pagi dan petang juga intip-intip doa harian. Insyaa Allah di aplikasi Muslim Pro ini sudah sesuai dengan Quran dan Sunnah.



logo aplikasi Muslim Pro

Berikut fitur yang ada di aplikasi Muslim Pro


Menu yang dapat digunakan


Reminder ayat harian agar kita selalu m
Qur'an minimal 1 ayat per hari


Pilihan menu Asmaul Husna

Kalau teman-teman pakai aplikasi sejenis ini juga kah?
Sekian reviewnya yaaa, kurasa aplikasi ini adalah aplikasi sejuta umat yang dimiliki banyak orang karena fiturnya bermanfaat semuaaaa. Semoga bermanfaat.


Wassalamu'alaikum
Ibuknya KhaiKhal
-dian-


Friday, September 20, 2019

Game Level 12 - Keluarga Multimedia : Website Islamic Homeschooling

Bismillahirahmanirahiim,

Di antara banyak referensi menjalankan homeschooling yang bertebaran di dunia maya, aku memiliki website favorit untuk menjadi rujukan materi. Di antaranya adalah sebagai berikut ini

Noorjan Homescooling adalah blog yang dijalankan oleh seorang ibu dengan empat orang anak yang semuanya homeschool. Di blog Noorjan homeschool juga suka membagikan free printables untuk berbagai macam aktivitas. Biasanya aku menjadikannya referensi yang kusesuaikan dengan kebutuhan akak dan diubah dalam bahasa Indonesia tentunya. 



Noorjan Homeschool

Berikutnya adalah blognya Sabumi Homeschooling. Sabumi ini isinya seru, aku suka blogwalking di Sabumi ini, mencari-cari ide belajar buat akak, juga membaca cerita dari para pelaku homeschooling yang sudah setara SMU. 



Sabumi Homeschooling

 Sudah pernah mampir ke blog mereka belum? Coba deh intip-intip, cukup menarik dan inspiratif untuk dijadikan referensi bagi teman-teman yang akan memilih homeschooling. Dari kedua web blog ini aku banyak belajar dan mendapat informasi termasuk untuk nanti ketika akak melanjutkan setara SMP SMU. 

Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhal



Belajar Zero Waste : My Super duper easy lazy composter


Bismillahirrahmanirrahim


Games 5 yang udah seminggu ini berjalan, tapi aku baru ngerjainnya dibagi 2. Qodarullah minggu lalu sakit, ga punya tenaga buat melubangi ember yang akan dijadikan wadah komposter 😂. Nah jadinya minggu lalu mengamati komposter super malaaaas yg udah digunakan dari kemarin-kemarin. Baru deh minggu ini eksekusi compost bin baru. .





Kurang lebih setahun dua tahun terakhir pasti udah sering ya denger kata kompos, ngompos, composting, composter dan lain-lain seputar itu ya. Udah pernah coba bikin? Udah lah ya tentunya. Kalau aku baru mulai bikin nih, (kadang segala sesuatu yg baru itu suka nunggu aha moment, nunggu trigger yang tepat ya buat dieksekusi. Dan tiap orang beda-beda hihihi). Ikut-ikutan kah? Ndaaaak papaaaa, kalau ikut2an yg baik why not ya. Apalagi buat tempat tinggal kita sendiri, planet biru yang cuma sebiji-ini-ga-ada-duanya.


So gaes, ini adalah komposter pertama di rumah kami. Kalau kata mba Dini, easy lazy Composter. Kenapa aku pilih cara ngompos seperti ini, ya karena ini super gampil bikinnya, sebenernya metodenya sama dengan yang kugunakan sebelum-sebelumnya, yaitu auto throw ke pot tanaman di rumah. Hanya saja komposter yang ini, aku buat di ukuran wadah yang lebih besar, dengan banyak lubang di sekelilingnya.


compost bin baru dengan ukuran 30 liter
Untuk isinya, aku menggunakan stok tanah mixmedia yg aku beli di famorganic, tanahnya sudah kaya nutrisi dan tambahan pupuk kascing, (kalau di resep Composter mba Dini pakai pupuk kandang) fungsi pupuk kadang sendiri untuk mempercepat penguraian, kalau ga ada pun gpp, hanya berbeda di waktu penguraian aja. Nah aku pakai pupuk kascing ini belum tau seperti apa kecepatan penguraian sisa organik yang kumasukkan. 


starter kompos yang kubuat dengan komposisi minimalis

hasil lazy composter, bibit alpukat mentega 
dan mint yang rimbun 

Kurang lebih sudah dua minggu berjalan komposter minimalis ini, Alhamdulillah belum bertemu masalah berarti. Dari aromanya masih aman-aman saja, masih wangi jeruk-jerukan. Dan tanahnya hangat juga berwarna kehitaman. 
Untuk selanjutnya, rencanaku mau membuat lubang biopori, tapi masih ada kendala, yaitu suami yang lagi sibuk dan ada pengganggu muncul, tikus yang mondar mandir menggali tanah di kebun setiap malam, padahal belum ada tulang belulang yang kami buang sembarangan juga, entah kenapa tikus ini rajin banget menggali lubang-lubang di kebun. Tikus ini datangnya dari tetangga sebelah yang punya kebun juga, manjat lewat sulur-sulur pohon sirih. 

Sekian dulu update dari komposter minimalisku. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhal





Thursday, September 19, 2019

Game Level 12 - Keluarga Multimedia : Akun Istagram dengan tema Islamic Parenting

Bismillahirahmanirahiim,

Review kedelapan adalah tentang akun instagram dengan tema Islamic Parenting. Ada banyak juga akun yang bertemakan parenting, tapi aku memilih akun ini untuk sumber referensiku dalam belajar parenting dikarenakan sesuai dengan visi misi keluarga kami.

Salah satu yang aku review adalah akun Instagram Madrasah Pertama, dari akun ini aku belajar lagi mengenai parenting Nabawiyah, di mana cara mendidik anak mengikuti apa yang sudah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam contohkan. Dimulai dari informasi mengenai kesalahan dalam mendidik anak usia dini, penanaman aqidah pada anak, dan lain-lain dijelaskan dengan baik. Sayangnya home basenya di Surabaya, jadi kalau mau ikutan dauroh parentingnya masih jauh huhuhu. Semoga ada rezeki bisa ikutan kapan-kapan.




Akun Instagram Madrasah Pertama

Perjalanan mencari bekal parenting masih jauh, semoga Allah mudahkan untuk istiqqomah belajar dan mengaplikasikan pada keluarga. Bismillah. 
Semoga bermanfaat ya review kali ini.

Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhal



Game Level 12 - Keluarga Multimedia : Instagram akun dengan tema Resep Masakan

Bismillahirahmanirahiim,

Review ketujuh adalah tentang berbagai akun yang menampilkan aneka macam resep masakan. Dari segi photography nya sampai dengan detail resep dan cara memasaknya. Alhamdulillah banget akun-akun seperti ini membuat istri makin disayang suaminya hehehe.

Dari banyaknya akun dengan tema ini, beberapa di antaranya yang aku follow adalah akun Instagram Bu Anita Joyo


Instagram Anita Joyo

Instagram bu Anita ini selain menampilkan foto-foto yang keren, juga resep masakan yang Arema banget, karena itulah aku follow, karena satu kampung dan resep masakannya mengingatkanku akan masa kecilku dulu. Sekalian bernostalgia bisa masak makanan yang dulu biasa dimasak oleh Ibukku dan para mbah putri Rahimahullah. 

Ada juga akun instagram mba Icha Irawan, yang resepnya ada menu-menu dari Padang, yang ini karena suamiku orang Padang, jadi bisalah intip-intip resep mba Icha untuk dieksekusi. 


Instagram Icha Irawan

Selain itu ada akun istagram Kummelissa, yang spesialis ide bekal ke kantor. Untuk suami tersayang, nah Qodarullah jadi makin rajin membawakan bekal untuk bapake ke kantor sejak lihat-lihat akun yang menyiapkan menu bekal seperti mba Mel ini.


Instagram akun Kummelissa

Dipicu oleh akun-akun masak masak ini, aku jadi semangat memasak lagi, Alhamdulillah sejak belajar zerowaste, aku jadi berusaha untuk memasak bekal supaya anak-anak dan suami kalau pergi-pergi jadi mengurangi jajan yang menggunakan kemasan sekali pakai. Bismillah semoga makin istiqomah belajar memasaknya, supaya bisa hemat-hemat juga ga jajan melulu. Jazakunnallah khairan katsir mbak-mbak dan ibu-ibu yang suka share resep masakan beserta berbagai tips dan trik memasaknya. Semoga jadi ladang pahala. Aamiin.

Ah iya, bekal bapake yang baru mulai ini suka ku-upload di akun ini, isinya upload suka-suka aja.


Akun ig ku throughthepen

Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhal


Game Level 12 : Keluarga Multimedia - Aplikasi Canva

Bismillahirahmanirahiim,

Review keenam adalah tentang aplikasi design Canva. Pasti sudah banyak yang menggunakan ya. Karena Canva ini selain desainnya kece-kece, juga menyediakan berbagai jenis template desain untuk berbagai platform sosial media. Karena aku hanya menggunakan instagram, jadi seringnya aku pakai  template desain yang sudah ada untuk ig story ku hehehe..


logo aplikasi Canva


Main-main di canva ini seru, sebagai orang yang cupu dalam hal desain sepertiku ini, jadi bisa bikin igs yang lumayan ena dilihat buatku wkwkwkwk..



Templates yang tersedia untuk berbagai macam kebutuhan



Tapi sayangnya ya, si Canva ini bannyak mengiklankan juga foto-foto dan desain yang mengandung unsur LGBT. Saaaad ya buibu. 
Anyway, ini hasil utak atik Canva buat igstory hehehe. Terima kasih Canva




Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhal


Game Level 12 - Keluarga Multimedia - Aplikasi Photo Editor Snapseed

Bismillahirahmanirahiim,

Review aplikasi hari ke lima ini adalah aplikasi photo editor yang kugunakan, namanya Snapseed.

logo snapseed

Seringkali, gambar yang kuambil kurang cerah, atau bahkan terkesan gelap. Untuk itu aku menggunakan aplikasi ini untuk mencerahkan gambar, juga sedikit naik turunkan tone warnanya. Kurang lebih seperti ini lah hasil edit menggunakan snapseed.


sebelum edit dengan snapseed


setelah edit dengan snapseed

Selain edit foto seperti di atas aku kurang tertarik untuk mencoba eksplore fitur lainnya hihihi. Buatku ini sudah cukup memenuhi kebutuhanku akan edit foto. Soalnya jarang banget bisa ngulik sampai ke dalam-dalamnya sebuah aplikasi, karena eh karena anak-anak suka udah heboh duluan minta ini itu. Sekian review aplikasi Snapseed, mohon maaf aku kurang bisa membuat tutorial secara tertulis. 

Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhal



Wednesday, September 18, 2019

Game Level 12 - Keluarga Multimedia : Aplikasi Tafsir Ibnu Katsir

Bismillahirahmanirahiim

Melanjutkan review dari tugas game level 12, kali ini aku mau cerita tentang aplikasi Tafsir Ibnu Katsir. Ada banyak aplikasi tafsir Ibnu Katsir yang tersedia di google play, tapi aku memilih untuk menggunakan apps dengan logo yang ini.

logo apps tafsir Ibnu Katsir 

Kebetulan sekali sedang membutuhkan karena berencana menambah frekuensi membaca tafsir, tentunya bukan untuk kemudian kumengerti sendirian. Alhamdulillah sekarang sudah banyak asatidz yang mengajarkan kajian tafsir, sambil dengerin kajiannya sambil dicari di apps. Alhamdulillah 'ala kulli haal. Aplikasi ini menampilkan tafsir per ayat dengan tampilan yang bisa kita sesuaikan dengan kenyamanan kita dalam memandanginya. Selain itu juga disediakan link yang menuju ke surat-surat yang mirip, bisa juga kita gunakan untuk belajar bahas arab sesuai kamus. Waw Masyaa Allah nikmatnya belajar zaman sekarang ya. Udah makin mudah seharusnya kita jadi makin rajin ya. *sigh,,aku masih sering kena penyakit Al-Malas bin ngeles mulu deh huhuhuhu Naudzubillah.


Konten yang disediakan aplikasi Tafsir Ibnu Katsir



Menu Home 

Tafsir yang dijelaskan per ayat 



Doa-doa pilihan




Aplikasi ini dilengkapi dengan menu doa-doa pilihan, jadwal adzan yang disesuaikan dengan wilayah kita berada, selain itu kita juga bisa menambahkan catatan dan tagging surat yang kita baca, agar lebih mudah kita memahami bacaannya. 
Masih perlu kujelajahi dan praktikan lebih lama supaya makin mengenal apps ini. Mudah-mudahan bisa makin memudahkan aku belajar. Aamiin.

Kalau kalian pakai aplikasi sejenis ini juga ga di gawai kalian? 

Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhaL


Sunday, September 15, 2019

Peran Orang Tua dalam Membangkitkan Fitrah Seksualitas pada Anak

Bismillahirahmanirahiim,

Melanjutkan review materi game level 11 tentang Fitrah Seksualitas. Kali ini akan mereview sedikit mengenai Peran Orangtua dalam Membangkitkan Fitrah Seksualitas pada Anak. Seberapa besar pengaruhnya terhadap tumbuh kembang anak, dan apa yang terjadi bila orangtua sampai abai dalam menjalankan perannya yang satu ini.


Orangtua adalah pemegang kendali utama dalam pendidikan anak-anaknya. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa kelak setiap manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas apa-apa yang dipimpinnya di dunia. Seorang ayah akan dimintai pertanggung jawaban akan keluarganya dan hartanya. Seorang ibu akan dimintai pertanggung jawaban akan anak-anaknya juga bagaimana ia menjaga amanah dari suaminya. Begitupun seorang anak, akan ditanya tentang baktinya terhadap orangtuanya. 

Mengenai pendidikan fitrah seksualitas pada anak, orangtua baik dari sisi ayah maupun sisi ibu, keduanya memiliki peranan penting yang porsinya sama besar. Tidak bisa salah satu dikurangi atau bahkan dihilangkan porsinya. Pada masa awal kehidupan anak, mereka membutuhkan kehadiran kedua orangtuanya lebih banyak untuk pembentukan karakternya. 
Di masa awal usia 0-2 tahun, anak dominan dekat dengan ibunya karena masih berada dalam masa menyusui. Selanjutnya memasuki usia 3 tahun sampai 5 tahun ayah juga mulai berperan dalam pembentukan karakter anak. Karena dalam masa ini peran ayah memberikan suplai maskulinitas, sedangkan ibu memberikan suplai feminitas. 

Seorang anak di usia 3 sampai 5 tahun mulai belajar mengenali perbedaan antara laki-laki dan perempuan baik secara fisik maupun tingkah lakunya. Jadi pada usia ini, anak-anak sudah ngerti kalau misalnya dia anak laki-laki dia sudah bisa bilang "aku ini anak laki-laki" sedangkan kalau dia perempuan, dia sudah bisa bilang "aku ini perempuan". 



Di fase usia 7 sampai 14 tahun, peran ayah dan ibu sesuai gender. Di tahapan usia ini, anak perempuan lebih dominan didekatkan dengan ibunya agar anak perempuan dapat belajar bagaimana cara perempuan bersikap, seperti apa tugas-tugas perempuan kelak bila sudah beranjak dewasa. Ibu juga berperan memberi contoh bagaimana memperlakukan suaminya dengan hormat. Pada masa ini juga kebanyakan anak perempuan sudah mulai memasuki fase pre-aqil baligh, mulai di sounding tentang apa itu menstruasi, seperti apa rasanya, apa yang terjadi kelak bila sudah menstruasi dll sebagainya. Eh ngomong-ngomong soal menstruasi, si akak sudah tanya-tanya tuh kalau lihat aku lagi ga sholat, dia tanya kenapa, dijawab sedang menstruasi, terus nanya berlanjut ke apa itu menstruasi, apa itu pembalut daaaaan lain-lain. 

Sedangkan anak laki-laki didekatkan dengan ayahnya, dari ayah mereka belajar bagaimana seorang laki-laki harus bersikap, seperti apa tanggung jawab seorang laki-laki dalam keluarga, bila dia memiliki adik, maka ayah mengarahkan anak laki-lakinya untuk belajar melindungi adiknya. Ayah juga mencontohkan bagaimana cara memperlakukan istrinya dengan penuh kasih. Dan seterusnya, kebetulan yang ini baru teori yang aku pelajari karena belum tahu bagaimana prakteknya soalnya belum punya anak laki-laki hehehehe. 

Di fase berikutnya usia 14 tahun ke atas, peran ayah dan ibu berkebalikan. Ayah dominan dekat dengan anak perempuan, dan Ibu berperan dominan dekat dengan anak laki-lakinya. Yang ini bertujuan agar anak -anak bisa memahami pola pikir lawan jenisnya, bagaimana cara memperlakukan lawan jenisnya dengan baik, juga menjaga diri dari lawan jenisnya. Emmm karena aku dan suami belum masuk di fase ini, jadi penjelasannya cuma sedikit aja nih hehehe.



Di kelas yang lalu, juga ada sharing mengenai Long Distance Mariage yang dialami oleh beberapa teman, yaitu bagaimana cara orangtua tetap bisa berperan aktif dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak. Yang dapat aku simpulkan dari sharing teman-teman yang menjalani LDM adalah, sesering mungkin mereka video call dengan suami agar bonding antara anak dengan ayahnya tetap terjalin dengan baik, dan anak tidak merasa kekurangan atas kehadiran ayahnya. Selain itu juga mereka melibatkan paman dan kakek dari anak-anaknya dalam mendidik anak-anak mereka agar anak tetap mendapatkan suplai maskulinitas secara real. Masyaa Allah sungguh berat ya ujian kawan-kawan yang LDM. Aku aja cemen banget yang kalau ditinggal suami kerja pulang lembur dikit udah nanya mulu kapan pulang-kapan pulang hihihi. Pokonya mah kawan-kawan yang LDM tuh setroooong, selain bisa handle anak-anak sendiri, juga setrong karena bisa menahan rindu sama suami. 

Bahasan mengenai LDM ini juga berlanjut ke kisah LDM pada masa Nabi Ibrahim Alaihi Salam, pada masa itu, beliau Alaihi Salam meninggalkan Nabi Ismail yang masih bayi hanya berdua saja dengan ibunya yaitu Ummu Sarah. Hal ini semata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memerintahkan Nabi Ibrahim alaihi salam untuk meninggalkan anak dan istrinya. 




Lalu seperti apa sikap kita dalam membangkitkan fitrah seksualitas pada anak? Mengizinkan anak berbicara, memberikannya kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Kalau aku nih, kadang kalau sudah rungsing sendiri jadinya pas anak berpendapat, akunya suka ngegas duluan, Astagfirullah buk beli kampas rem yang pakem di mana deh, biar kalau anak lagi berpendapat tuh aku bisa stay calm dan ngerem bibir yang udah pengen merepet kaya petasan ya Rabb. 

Berusaha menjadi yang pertama dicari sama anak kalau dia penasaran akan sesuatu. Di sini lah pentingnya peran kita gaes, kalau sampai kita abai, ga menjalankan peran kita dalam membersamai anak, jadi pas dia penasaran akan kata-kata yang didengarnya dari sekitarnya, dia akan cari dari sumber lain, yang mungkin cara menjelaskan ga sesuai dengan daya tangkapnya, bisa aja dia cari dari sumber yang salah. 

Contoh nih misalnya kaya tadi sore nih, sebelum kami main basket, ada anak-anak akamsi yang main futsal, cowok-cowok usia 10 tahun ke atas dan ngomong sama temen-temenya itu pakai kata "t*lol" melulu. Temennya nanya ini masuk ke lapangan lewat mana, dia jawab "lewat pintu kolam renang t*lol". Lah Astagfirullah ngegas amat tu anak ya, aku yang dengar kan jadi deg-degan kalau akak nanya, parah-parahnya ngikutin karena dia ga tau apa itu maksudnya t*lol. Ih Naudzubillah. 

Penting banget, penting banget untuk selalu ada kalau anak sedang penasaran akan hal-hal baru yang membuat dia penasaran, jadi kita bisa jawab sesuai dengan logikanya, Bismillah semoga Allah mudahkan kita ya gaes untuk membersamai anak-anak membangun fitrahnya. Termasuk di antaranya adalah fase membangun fitrah seksualitasnya.

Akhirul review kali ini, aku mau mengingatkan diri sendiri, kalau hidayah itu mutlak datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Maha Pengasih dan Penyayang. Seperti yang Ustadz Rizal Yuliar Hafizahullah sebutkan dalam kajiannya yang berjudul Skala Prioritas Pendidikan Anak. Penting juga untuk selalu mendoakan agar anak dilembutkan hatinya supaya lebih mudah menerima nasihat dari kita, supaya mudah menerima hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. 
Semoga postingan yang panjang kali lebar kali tinggi di night-night yang syahdu ini bisa bermanfaat ya. Kalau   ga bermanfaat ya gapapa, soalnya aku juga masih belajar dan meraba-raba nih, belum punya banyak pengalaman berarti hehe. Sampai jumpa di postingan berikutnya ya,,tentang peran Ayah dalam Pengasuhan.


Wassalamualaikum,
Ibuknya KhaiKhaL